Mushalla Syi'arul Muslimin berlokasi di Jl. Pembelah Batung, Paliwara, Amuntai Tengah, Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Polwan dalam Misi Penyelamatan di Yaman
7 tahun yang lalu
Tampilkan postingan dengan label 08. Kab. Hulu Sungai Utara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 08. Kab. Hulu Sungai Utara. Tampilkan semua postingan
Sabtu, Februari 22, 2014
Mushalla Syi'arul Muslimin
Mushalla Syi'arul Muslimin berlokasi di Jl. Pembelah Batung, Paliwara, Amuntai Tengah, Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Langgar Nurul Yaqin
Langgar Nurul Yaqin berlokasi di Kelurahan Jumba, Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Senin, Februari 03, 2014
Masjid Jami Sungai Banar
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Kalimantan Selatan, masjid pertama di Amuntai ini berdiri pada tahun 1804 Masehi (1218 H) yang terpahat pada bedug yang masih dimanfaatkan. Masjid dibangun berdasarkan saran dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari kepada sejumlah warga amuntai yang berguru pada beliau karena di Amuntai belum ada masjid.
Ada keanehan yang terjadi menjelang pembangunan masjid dimana bahan baku masjid seperti kayu ulin, tiang, balok, papan dan atap sirap yang telah disiapkan warga hilang padahal sehari sebelumnya masih ada. Setelah dilakukan pencarian bahan-bahan bangunan ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi pertama.
Tentu saja kegaduhan muncul karena tiang-tiang yang memiliki bobot beberapa ton itu berpindah dalam semalam padahal dibutuhkan puluhan orang hanya untuk mengangkut satu tiang saja. Namun, keanehan itu dipandang sebagai isyarat bahwa lokasi masjid haruslah dibangun di tempat tiang-tiang itu berada.
Bangunan asli masjid berukuran 25 x 20 meter, berbentuk mirip Rumah adat Banjar (panggung), memakai tiang dan bertingkat. Bahan-bahan rangka, lantai dan dinding papan dari kayu ulin dengan bagian atap dari sirap yang tinggi. Ketika itu belum dibuat menara.
Selanjutnya.....
Ada keanehan yang terjadi menjelang pembangunan masjid dimana bahan baku masjid seperti kayu ulin, tiang, balok, papan dan atap sirap yang telah disiapkan warga hilang padahal sehari sebelumnya masih ada. Setelah dilakukan pencarian bahan-bahan bangunan ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi pertama.
Tentu saja kegaduhan muncul karena tiang-tiang yang memiliki bobot beberapa ton itu berpindah dalam semalam padahal dibutuhkan puluhan orang hanya untuk mengangkut satu tiang saja. Namun, keanehan itu dipandang sebagai isyarat bahwa lokasi masjid haruslah dibangun di tempat tiang-tiang itu berada.
Bangunan asli masjid berukuran 25 x 20 meter, berbentuk mirip Rumah adat Banjar (panggung), memakai tiang dan bertingkat. Bahan-bahan rangka, lantai dan dinding papan dari kayu ulin dengan bagian atap dari sirap yang tinggi. Ketika itu belum dibuat menara.
Senin, Juli 13, 2009
Masjid Raya Amuntai
HULU SUNGAI UTARA (HSU) : Masjid Raya Amuntai terletak di Kota Amuntai, Ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Masjid ini merupakan masjid
kebanggaan masyarakat Kota Amuntai yang terkenal sebagai kota penghasil itik (bebek) di Kalsel.
Foto di atas merupakan pemberian dari teman-teman saya yang pernah dan berasal dari Amuntai, Foto pertama merupakan foto dari samping kiri masjid yang diambil oleh teman saya, M. Fahrial dan foto kedua merupakan foto nampak depan yang diambil oleh Rosiansyah. ***Ahmad Ridha
SUMBER :
M. Fahrial & Rosiansyah
Selanjutnya.....
Foto di atas merupakan pemberian dari teman-teman saya yang pernah dan berasal dari Amuntai, Foto pertama merupakan foto dari samping kiri masjid yang diambil oleh teman saya, M. Fahrial dan foto kedua merupakan foto nampak depan yang diambil oleh Rosiansyah. ***Ahmad Ridha
SUMBER :
M. Fahrial & Rosiansyah
Langganan:
Postingan (Atom)
